share

20 Santri PDF Ulya Nahdlatul Ulum Maros Ikuti Iatihan Wathani

20 Santri PDF Ulya Nahdlatul Ulum Maros Ikuti Iatihan Wathani

Maros, Kantor Kementerian Agama. – Kakan Kemenag Maros diwakili Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, H. Ramli, S.Ag menyerahkan Soal Ujian beserta Lembar Jawaban Komputer (LJK) Imtihan Wathani Pendidikan Diniyah Formal (PDF) kepada Kepala PDF Ulya Nahdlatul Umum Soreang Maros, Tajuddin, S.Ag, MA, Senin (08/09/21) di salah satu ruang ujian Ponpes Nahdlatul Ulum, Maros.

Turut hadir menyaksikan penyerahan lembar Jawaban ini  Kasi Kesantrian Subdit PD – MA Kemenag RI, Kabid PD Pontren dan Kasi PDF – MA Kanwil Kemenag Sulsel. Metode ujian ini dengan menggunakan Paper Based Test (PBT) dengan pantauan Pengawas dari Kanwil Kemenag Sulsel dengan tetap menerapkan protokol kesehatan 5M.

Imtihan Wathani (IW) atau ujian nasional ini dimaksudkan untuk mengukur  capaian kompetensi santri dan standar penguasaan kurikulum berbasis kitab kuning yang mengacu pada kerangka dasar kurikulum pesantren.

Tercatat, siswa PDF Ulya Nahdlatul Ulum yang ikut ujian ini sebanyak 20 orang, dibagi jadi dua kelas. Setiap kelas masing-masing 10 siswa.  Kasi PD Pontren Kemenag Maros H. Ramli, S.Ag menyampaikan Imtihan Wathani akan dilaksanakan selama tiga hari, 08-10 Maret 2021.  Ia berharap ujian ini berjalan lancar sesuai presedur dan tetap mengendepankan profesionalisme.

“Saya berharap ujian ini bisa berjalan dengan lancar. Kedepannya IW PDF Ulya Nahdaltul Ulum Maros sudah bisa dengan sistem CBT (Computer Based Test) sebagaimana di PDF As`adiyah Sengkang. Karena memang arahnya semua kesana”, ungkapnya.

Menanggapi harapan Kasi Pontren Kemenag Maros, Kepala PDF Ulya Nahdlatul Ulum Tajuddin, S.Ag, M.Ag menyatakan hal yang senada metode ujian CBT bisa diterapkan di lembaganya.

“Memang beberapa tahun ini pelaksanaan ujian IW masih PBT dengan mempertimbangkan kondisi santri dan fasilitas yang belum mendukung. Tapi Kami berharap, insya Allah tahun depan sudah bisa dilaksanakan dengan CBT. Tinggal bagaimana harus menyiapkan perangkatnya, baik hardware maupun softwarenya”, jelas Tajuddin.

Dikutip dari sulsel.kemenag.go.id, sebanyak 5044 santri yang akan mengikuti IW ini secara nasional. 172 santri diantaranya merupakan santri dari 5 lembaga PDF yang ada di 4 Kabupaten di Sulawesi Selatan, yakni Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum Kab. Maros, Pondok Pesantren DDI Mangkoso Kab. Barru, Pondok Pesantren Al Junaidiyah Biru Kab. Bone dan Pondok Pesantren As’adiyah Kab. Wajo. Adapun mata pelajaran yang diujikan adalah Tafsir-Ilmu Tafsir, Bahasa Arab, Hadits-Ilmu Hadits, Nahwu-Sharf, serta Fiqh-Ushul Fiqh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *